
Pemantauan dan Survei Daerah Irigasi di Tommo, Langkah Strategis Atasi Permasalahan Air
MAMUJU-Tim Gabungan dari BSIP Sulawesi Barat, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V Mamuju, Dinas PUPR Sulawesi Barat dan DTPHP Mamuju yang tergabung dalam "Satgas Swasembada Pangan", didampingi Koordinator BPP Tommo, Babinsa, dan BOP Tommo melakukan survei identifikasi serta monitoring di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting jaringan irigasi dan monitoring pompanisasi, sekaligus mencari solusi yang berkelanjutan bagi lahan pertanian di wilayah tersebut dalam mendukung program swasembada pangan.
Salah satu titik yang menjadi fokus adalah saluran irigasi di Bendungan Tommo yang rusak dan tersedimentasi akibat luapan air sungai alami. Bendungan Tommo memiliki luas layanan 2.500 ha lahan sawah, kerusakan saluran irigasi telah mengganggu distribusi air ke lahan pertanian. Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, solusi sementara menggunakan ecobag telah diterapkan. Meskipun langkah ini membantu mengurangi risiko jangka pendek, Tim BWS Sulawesi V Mamuju akan merancang strategi permanen untuk mengembalikan fungsi optimal saluran irigasi tersebut. Salah satu strategi cepat yang harus dilakukan untuk mengembalikan fungsi irigasi yang rusak yakni pengerukan sedimentasi pada pipa yang terangkat dan membangun dam di bagian hulu untuk menahan material sedimen.
Selain itu, tim juga mengunjungi Kelompok Tani (KT) Tunas Muda II di Desa Tamemongga, penerima bantuan program pompanisasi. Sumber air yang tersedia melalui program ini belum mampu mengairi secara maksimal untuk luasan 25 hektar lahan pertanian yang hanya menggunskan satu unit pompa 3 inchi. Dalam diskusi bersama, beberapa solusi yang muncul yakni pembuatan pintu air atau pembangunan embung. Pembuatan pintu air bertujuan untuk menaikkan permukaan air sehingga dapat dialirkan ke lahan sawah secara grafitasi, dan teknologi embung dapat memastikan ketersediaan air yang mencukupi dan diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang guna meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.